Isak Tangis Warga Warnai Kepulangan Satgas TMMD

    Isak Tangis Warga Warnai Kepulangan Satgas TMMD
    Mbah Sujiyem Orangtua Asuh Sedih Berpisah Dengan TNI

    GROBOGAN-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 117 Tahun 2023 Kodim 0717/Grobogan yang dilaksanakan di Desa Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan telah dinyatakan selesai. 

    Perpisahan anggota Satgas TMMD dengan warga masyarakat pun diwarnai dengan isak tangis. Kamis (10/8/23).

    Satgas TMMD mengakhiri tugasnya untuk kembali di satuannya masing-maaing. Selama satu bulan satgas berjibaku siang dan malam berbaur dengan masyarakat di desa tersebut. Namun, para satgas harus berpisah dengan keluarga asuh di lokasi TMMD, kembali ke satuan bertemu dengan keluarganya masing-masing. Isak tangis dari orangtua asuh membuat suasana menjadi haru.

    Seperti diungkapkan Mbah Sujiyem, orangtua asuh, sedih rasanya berpisah dengan TNI ini. Karena memang selama ini mereka begitu dekat dengan semua masyarakat. Tapi apa mau dikata, setiap pertemuan ada pula perpisahan.

    "Berat rasanya untuk ditinggal pak tentara. Kami hanya berpesan kepada seluruh satgas yang meninggalkan desa kami ini, agar selalu menjaga kesehatan, jangan lupakan kami yang seperti keluarga disni. Kalian memang sudah saya anggap anak sendiri, " ucap Sujiyem

    Tak hanya Sujiyem, Sulastri juga ikut bersedih karena semua personel TNI, hari ini akan meninggalkan desa. Rasanya waktu begitu cepat, membuat semua yang sudah dijalani terasa cepat.

    "Saya juga ikut bersesih, banyak sekali pengalaman yang sudah kami dapatkan dari para satgas selama tinggal di desa ini. Di setiap hari kami selalu menyiapkan makan dan minum, bahkan membantu mencuci piring pun kalian juga membantu, siapa yang tidak sedih kalau begini, "ucapnya.

    Semnetara itu salah satu anggota satgas Prada Roni mengungkapkan, rasa sedih juga ia rasakan dengan personel yang lain. Karena selama ini, memang di rumah orangtua asuh sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Kebersamaan, suka dan duka selama ini, menjadi kenangan sepanjang hidup.

    "Selama kami tinggal diaini apabila ada kesalahan baik disengaja ataupun tidak sengaja kami, tolong dimaafkan. Kebaikan warga masyarakat selama ini, membuat kami menjadi kenangan indah dan tidak akan hilang begitu saja, " ucap Prada Roni sesikit matanya berkaca-kaca.

    Jurnalis : Yanto

    grobogan jateng tmmd
    Hendrik Sanjaya

    Hendrik Sanjaya

    Artikel Sebelumnya

    Sinergitas TNI Polri, Koramil dan Polsek...

    Artikel Berikutnya

    Desa Cangkring Akan Selalu Dikenang Prajurit 

    Komentar

    Berita terkait